Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Anggota IAI Wilayah Jawa Timur Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Ruang Aula Fadjar Notonegoro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Kegiatan ini diikuti oleh 205 peserta yang terdiri dari Anggota Utama, Madya, dan Muda IAI. Acara diawali dengan pembacaan doa, tarian pembuka, serta sambutan dari Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, Prof. Basuki, SE., M.Com(HONS), Ph.D., Ak., CA., CMA., ASEAN CPA., dan sambutan dari Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Novrys Suhardianto, SE., MSA., Ph.D., Ak., CA. Selanjutnya, rapat anggota dibuka dengan laporan ketua panitia dan pengesahan kuorum rapat sebagai syarat sah penyelenggaraan rapat anggota. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, IAI Jawa Timur menyelenggarakan sesi Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) dengan topik “Implementasi Pernyataan Standar Pengungkapan Keberlanjutan (PSPK) 1 dan 2: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kinerja Keberlanjutan”. Materi disampaikan oleh Yuliana Sudjonno, SE., CPA, CIA., CRMA., Anggota Dewan Standar Keberlanjutan IAI, dengan moderator Prof. Dr. Ardianto, SE., M.Si., Ak., CMA., CA.
Agenda rapat anggota kemudian dilanjutkan dengan penyampaian serta penilaian laporan pertanggungjawaban Pengurus IAI Wilayah Jawa Timur periode 2021–2025, serta proses pemilihan Ketua IAI Wilayah Jawa Timur periode 2025–2029. Melalui mekanisme musyawarah dan mufakat, rapat anggota secara aklamasi menetapkan Prof. Basuki sebagai Ketua IAI Wilayah Jawa Timur periode 2025–2029. Acara ini terselenggara berkat dukungan para sponsor, yaitu Universitas Airlangga, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Pupuk Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat, PT SIER, PT Petrokimia Gresik, RS Mata Undaan, dan PDAM Surya Sembada.
Melalui kegiatan ini, IAI Wilayah Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk menjaga tata kelola organisasi yang transparan dan demokratis, sekaligus terus mendorong peningkatan profesionalisme dan kompetensi akuntan di Jawa Timur.
